Rematik identik dengan usia lanjut dengan tanda gejala sakit linu di daerah persendian. Kaku di jari kaki atau jari tangan hingga perubahan bentuk lutut sudah bukan hal langka bagi golongan lanjut usia. Laki-laki atau pun perempuan, status sosial dan perekonomian bukan lagi penentu terbebasnya dari potensi penyakit rematik.
Rematik dalam bahasa yang sering diucapkan masyarakat, atau yang lebih di kenal sebagai Rheumatoidi dalam bahasa medis. Ada sedikit kerancuan yang terjadi di masyarakat yaitu salahnya presepsi tentang Rematik. Masyarakata lebih nyaman menyebut Rematik pada keluhan sakit persendian, padahal ada beberapa macam penyakit persendian yang berbeda penyebab namun gejala yang ditimbulkan nyaris serupa.
Rheumatoid Arthritis atau radang cairan Sinovial sendi dan Ostheoarthritis atau radang bantalan sendi merupakan dua contoh penyakit persendian yang umum terjadi. Radang cairan sinovial tidak tergantung pada usia. Penyebab Radang cairan Sinovial adalah gangguan imun (autoimun). Imun inilah yang berperan dalam pembentukan cairan Sinovial sendi yang tidak terkendali sehingga menimbulakn gejala fisik bengkak, memerah, dan terasa panas.
Ostheoarthritis atau radang bantalan sendi. Gangguan inilah yang sangat umum dirasakan masyarakat mengingat status sosial tidak menentukan akan terhindar dari penyakit tsb. Radang bantalan sendi mudah terjadi ketika usia menginjak Menopause atau berhentinya siklus menstruasi bagi perempuan dan pada usia di atas 40 tahun. Radang bantalan sendi ini bukan merupakan penyakit yang terjadi seketika dapat memunculkan gejala. Dibutuhkan waktu yang sangat lama sejak pertama kalinya bantalan sendi mengalami radang dengan area yang sangat kecil hingga tiba-tiba di jumpai keluhan sakit di persendian yang tak dapat ditahan. Kebanyakan orang tidak merasakan adanya gangguan ketika masa jeda, mereka tidak terlalu peduli dengan sakit di sendi yang kadang hilang timbul hingga akhirnya sakit menetap dan beranjak meningkat.
Tanda dan Gejala Fisik
- kaku sendi di pagi hari
- sakit (linu) di persendian ketika cuaca dingin
- Bengkak di persendian
- Panas dan berwarna merah di daerah bengkak
- Bentuk sendi yang berubah (tidak seperti dulu)
- Berbunyi ketika sendi bergerak
- Tegang otot di sekitar persendian
Tanda dan Gejala non-fisik
- Kolesterol Tinggi
- Asam Urat tinggi
- Berhentinya atau tidak teraturnya menstruasi
Tips untuk Penderita Rematik
- Kontrol pola makan
- Teratur olahraga (olahraga ringan minimal beban, contoh: bersepeda, stretching)
- Peregangan sebelum dan sesudah tidur
- Kompres es pada daerah sendi selama 10 menit
- Jangan menggunakan balsem atau memijat sendi
Latihan / Olahraga untuk Penderita Rematik

Perlu menjadi catatan bahwa, selalu berkonsultasi dengan dokter terkait pengobatan dan konsultasi dengan fisioterapi untuk mendapatkan terapi yang tepat. Teratur menjalani pengobatan dan terapi menjadi salah satu langkah ganda untuk mengurangi gangguan.
